BULGARIA-Dua hari terakhir ini hubungan Indonesia dengan Bulgaria telah ditandai dengan peningkatan intensitas yang cukup tinggi dan signifikan. Pertama ditandai dengan pertemuan antara Menpora Roy Suryo dengan Menpora Bulgaria pada kabinet care taker Bulgaria Evgenia Radanova pada tanggal 5 September 2014 di kantor Kemenpora Bulgaria di kota Sofia. Dan yang kedua adalah telah diperolehnya penghargaan oleh Indonesia sebagai peserta group kesenian terbaik dalam Festival Seni Budaya Negara-negara Laut Hitam ke-11 yang diadakan oleh Asosiasi Seni Budaya Rakyat Eropa di kota kecil Kiten, Primorsko, Bulgaria pada tanggal 7 September 2014 malam.
Kepala Komunikasi Publik Kemenpora,Gatot S. Dewa Broto,dalam Siaran Persnya,Minggu (07/09/2014), mengatakan bahwa pada pertemuan antar dua Menpora tersebut telah dibahas sejumlah agenda penting bagi peningkatan hubungan kerjasama dua negara di bidang pemuda dan olahraga, antara lain keinginan Bulgaria untuk mengirimkan beberapa pemain bulutangkisnya ke Indonesia dan sebaliknya juga kesediaan Bulgaria untuk membantu mempromosikan pencak silat tidak hanya untuk masyarakat Bulgaria dan juga dalam rangka Road to Unesco tetapi juga dalam rangka untuk nantinya dapat dipertandingkan di Olimpiade.
Pada acara pertemuan yang penuh persahsbatan itu, Radanova juga mengundang Menpora Indonesia untuk hadir pada Bulgarian Internasional Badminton Championships di Sofia yang akan diadakan pada tanggal 1-2 Oktober 2014 dan sekaligus membawa membawa beberapa pemsin pencak silat untuk mendemonstrasikan cabang olahraga tersebut pada acara pembukaan kejuaraan badminton internasional itu mengingat Indonesia memang sedang intensif mengkampanyekan pencak silat ke berbagai negara untuk diakui sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia melalui serangkaian road show ke sejumlah negara di Eropa.
Pertemuan dengan Menpora Bulgaria tersebut, Menpora RI didampingi oleh Dubes RI, Bunyan Saptomo, Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto dan Staf Khusus Menpora Heru Nugroho. Sementara Menpora Bulgaria yang mantan peraih medali emas Olimpiade tersebut didampingi oleh Wakil Menteri untuk Elit Sport Issue Iordan Iovtchev, Wamen Kepemudaan Kalin Karenov, dan Head of Cabinet Vanya Karaganeva.
Menteri Radanova menyampaikan terimakasih atas kunjungan Menpora Indonesia ke Bulgaria dan atas kerjasama yang telah dijalin di bidang olahraga selama ini. Menpora Bulgaria mengharapkan kerjasama dapat dikembangkan lebih jauh baik di bidang olahraga maupun kepemudaan.
Menteri Roy Suryo menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan pihak Bulgaria dalam kunjungannya ini. Ditambahkan pula bahwa kunjungan kali ini adalah untuk hubungan bidang olahraga kedua negara, tidak hanya di bidang bulutangkis yang selama ini telah terjalin baik, tetapi juga di bidang olahraga lainnya. Diinfomasikan bahwa potensi kerjasama di bidang kepemudaan sangat besar mengingat Indonesia memiliki sekitar 70 juta pemuda. Selain meminta dukungan pemerintah Bulgaria agar cabang olahraga bulutangkis dapat lebih popular di Bulgaria, Menteri Roy Suryo juga meminta dukungan untuk mempromosikan Pencak Silat di Bulgaria. Menpora RI juga menyampaikan bahwa draft MoU kerjasama antara kedua Kementerian sedang dalam proses penyelesaian di pihak Indonesia dan dalam waktu dekat akan selesai.
Sementara Dubes RI menyampaikan mengenai hubungan olahraga kedua negara yang meningkat beberapa tahun belakangan ini. Pada awal tahun 2014 sebanyak 12 pemuda Indonesia yang diwakili mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia telah mengikuti program intership dibawah AIESEC selama 5 minggu di Bulgaria, meningkat cukup banyak dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 2 orang. Demikian juga partisipasi pemuda/pelajar/atlet Indonesia yang berpartisipasi pada kompetisi Internasional baik di bidang olahraga (catur), pendidikan (matematik) dan budaya (tari dan musik tradisional) di Bulgaria semakin meningkat. Selain ingin bekerjasama di bidang olahraga unggulan Indonesia seperti bulutangkis dan pencak silat, Indonesia juga berminat bekerjasama di cabang olahraga unggulan Bulgaria seperti senam ritmik, bola voley dan gulat.
Khusus tentang festival seni budaya di Kiten, Bulgaria, acara tersebut diikuti oleh puluhan peserta dari negara-negara di kawasan Laut Hitam seperti Bulgaria, Romania, Macedonia, Albania dan sebagainya. Sedangkan Indonesia adalah satu-satunya peserta dari kawasan Asia. Festival yang sudah menginjak tahun ke sebelas tersebut berlangsung sangat meriah di suatu kota resort wisata di tepi Laut Hitam dan selalu berlangsung di saat musim panas.
Kehadiran peserta Indonesia yang sepenuhnya disponsori oleh Kemenpora dan Kemdikbud tersebut sengaja dilakukan selain untuk terus meningkatkan promosi seni budaya Indonesia, juga untuk tetap menjalin dan meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dengan Bulgaria pada khususnya dan negara-negara di kawasan Laut Hitam tersebut pada umumnya.
Dalam pentas tersebut, peserta dari Indonesia mempertinjukkan sejumlah kesenian dari beberapa daerah di Indonesia dan yang lebih menarik lagi adalah seluruh pertunjukkan tersebut diiringi oleh angklung, kulintang dan gendang yang sangat lengkap khusus dibawa dari Indonesia. Bahkan pada pentas pada tanggal 5 September 2014, irama musik angklung dan kulintang Indonesia sempat menghanyutkan suasana di acara ketika mengiringi sejumlah lagu-lagu tradisional Bulgaria di antaranya lagu rakyat yang sangat populer "Moia Strana Moia Bulgaria (My Country My Bulgaria)" hampir seluruh penonton menitikkan air mata sambil memegang angklung yang dibagikannya juga sebagai rasa harunya. "We love Indonesia," kata para penonton sambil teriak, dan para peserta Indonesia pun gantian yang menitikkan air mata dan merasa terharu.***(H/k65)
0 Response to "Group Kesenian Indonesia Terbaik Di Festival Seni Budaya Negara-Negara Laut Hitam"
Post a Comment