KETAPANG-Menurut Drs.Ismet,salah satu tokoh masyarakat Ketapang kepada Redaksi www.kabar65.com,Rabu (12/11/2014),menyatakan bahwa program bantuan sosial untuk pembudidayaan ikan yang dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan Ketapang hingga saat ini belum nampak dampaknya untuk ekonomi masyarakat.
“Sudah lima tahun tidak ada muncul produk di pasaran,yang ada hanya ikan Lele saja,ada baiknya dilakukan pemeriksaan dilapangan,dan dievaluasi apa masalahnya,agar uang yang dikucurkan kepada kelompok pembudidayaan ikan melalui kolam itu tidak mubazir,”ungkap Drs.Ismet.
Menyikapi adanya dugaan bantuan sosial kepada kelompok pembudidaya ikan melalui kolam yang bersumber dari APBD Ketapang yang tersebar di daerah ini piktif, Drs.Ismet minta agar dilakukan pengecekan di lapangan,kemungkinan kolamnya sudah ada diusulkan,namun luas kolam tidak sesuai,dan lain-lainnya,”dan bahkan ada yang tidak jadi kolamnya,”kata Ismet.
Sementara itu,Kepala Seksi Tehnik Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Ketapang,Iwan Kurniawan,S.Pi ketika dihubungi Redaksi www.kabar65.com Rabu (12/11/2014) melalui pesan singkatnya menjelaskan bahwa jumlah bantuan kolam yang sudah direalisasikan khususnya untuk anggaran murni sekitar 500 kelompok pembudidaya ikan,dan untuk Aanggaran Belanja Tambahan (ABT) masih dalam proses.
“Yang murni belum terealisasi semuanya,karena masih dalam proses tahapan, ABT dalam proses,”pungkas Iwan Kurniawan,S.Pi.***(H/BD/k65)
Gambar : Drs.Ismet Tokoh Masyarakat Ketapang.***(doc.ist)
0 Response to "Sudah 5 Tahun Program Bantuan Sosial Pembudidayaan Ikan Di Ketapang,Produknya Tidak Muncul Di Pasaran"
Post a Comment