KETAPANG-Agar pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Ketapang dapat terealisasi dengan lancar, tertib dan benar peruntukannya maka tidak bisa hanya dilakukan oleh orang perorang atau hanya sebuah institusi saja (hanya Polisi saja – red),akan tetapi harus dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,dan yang tak kalah pentingnya adalah kita tidak perlu saling menyalahkan.
Hal itu diungkapkan Cecep Nurdiansyah,S.Sos salah satu warga masyarakat pemerhati BBM Subsidi Ketapang kepada www.kabar65.comSelasa (23/12/2014) sore.
“Mari kita cermati bersama-sama alur kelancaran pendistribusian BBM itu,yang dimulai ketika ponton membawa BBM itu masuk dari muara Sungai Pawan,disitu ada peran dari institusi terkait,apakah muara Sungai Pawan sudah layak, agar ponton yang mendorong BBM itu masuk dengan lancar ke sasaran yang telah ditentukan,artinya dangkal atau tidak Sungai Pawan itu adalah faktor utama agar BBM yang didorong itu tepat waktu samapai ke sasaran,”ungkap Cecep.
Selanjutnya,kata Cecep,tugas dan fungsi Deperindagkop Ketapang yang mengendalikan harga eceran,kemudian Dinas ESDM pernah tidak meminta koata berapa stok BBM itu untuk Ketapang.
“Demikian juga Samsat Ketapang pernah tidak mendata dan melaporkan berapa jumlah kendaraan bermotor yang ada di Ketapang,kepada institusi terkait,hingga saat ini belum terdengar dan tidak diketahui berapa jumlah kendaraan bermotor itu,”lanjutnya.
Dan yang tidak kalah pentingnya,menurut Cecep,adalah peran Jobber sebagai penampung BBM dari Pertamina untuk disalurkan kepada SPBU yang ada di Ketapang,”kalau stok BBM menipis pernah tidak Jobber menyurati atau memberitahu instansi terkait yang ada di Ketapang ?”Tanya Cecep.
Kalau sudah tahu,tutur Cecep,stok BBM di Jobber untuk seminggu sudah menipis maka Deperindagkop,Pol PP yang dibackup Polres Ketapang segera mengendalikan harga yang ada di pasaran dan harga di SPBU tetap normal.
“Selain itu kawan-kawan pemerhati kebijakan public dan Pemkab Ketapang sudah saatnya bekerjasama dengan DPRD Ketapang untuk membuat Perda Tata Niaga Migas sebagai payung hukumnya,sebab ini penting agar kelancaran pendistribusian BBM Subsidi itu dapat berjalan dengan aman,tertib,lancar dan benar peruntukannya,kalau bisa disemkinarkan,”pungkas Cecep Nurdiansyah selaku masyarakat pemerhati BBM Subsidi Ketapang.***(H/k65)
Gambar : Cecep Nurdinasyah,S.Sos Masyarakat Pemerhati BBM Subsidi Ketapang.***(doc Cecep Nurdiansyah)
0 Response to "Soal Pendistribusian BBM Subsidi di Ketapang,Ini Kata Cecep Nurdiansyah"
Post a Comment