Visitor LIVE

Mesothelioma Cancer News Diagnóstico y tratamiento del mesotelioma pleural maligno Mesothelioma Law Firm mesothelioma cancer mesothelioma asbestos

WOW! Inilah 9 Foto Para Nelayan Berburu Paus Hanya dg Tombak di Lamalera, Indonesia.

IKLAN 300x600 ( Yang Sudah Diparse)
Konon nenek moyang Indonesia adalah seorang Pelaut. Di Desa Lamalera yang terletak di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia memiliki objek wisata yang sangat unik, yaitu pemandangan berburu paus. Para nelayan di desa ini berburu ikan paus tanpa menggunakan senjata modern.


Mereka hanya menggunakan Perahu Tradisional dan Tombak untuk Berburu dan dikonsumsi 1 desa, Yuk Lihat bagaimana Aktifitas Berburu Mereka.

Tradisi lama turun temurun, Warga bergotong royong berburu paus untuk dikonsumsi barengan seluruh desa.

Banyak netizen yang miris liat adegan adegan demikian, salah satunya Zaki Azmi "Apa kerennya coba malah miris liatnya paus udh langka malah di buru"

Kemudian di jelaskan oleh Andri Ardian Putra
Ini sudah menjadi budaya tradisional yg telah diakui dunia dan diizinkan oleh pemerintah. Jadi mereka boleh melakukannya. Lagian mereka hanya melakukannya setahun sekali. (Cmiiw)
Tapi ada benarnya juga pendapat anda.

Berikut ini foto foto Para Pemburu Paus
Nelaya Berangkat dengan perahu kecil sangat sederhana 
Proses Penangkapan Paus dengan perahu kecil


Foto Mata Pancing Yang Sederhana tanpa tekhnology canggih
Saat Paus sudah berhasil ditangkap hanya bermodal alat ala kadarnya

anak anak bergembira menaiki paus yang sudah di daratkan

Proses pemotongan paus di pantai

Hasil Buruan raksasa ini bisa dikonsumsi oleh ratusan warga dan beberapa kepala keluarga sekaligus dalam hitungan waktu cukup lama

Lihat Irisan daging Paus yang tebal ini bisa dibuat makan beberapa hari atau minggu kedepan

Resource  : http://www.pulsk.com/637581/

IKLAN RENPONSIF ( Yang Sudah Diparse )

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "WOW! Inilah 9 Foto Para Nelayan Berburu Paus Hanya dg Tombak di Lamalera, Indonesia."

Post a Comment