Tertangkapnya Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari partai Gerindra, M Sanusi atas kasus suap PT Agung Podomoro Land (APL) oleh KPK menjadi pukulan telak bagi koleganya. M Taufik yang merupakan Wakil Ketua DPRD Jakarta. Mohamad Taufik dan kakak dari M Sanusi tak banyak komentar terkait kasus tersebut.
"Seperti kita tahu bahwa ada peristiwa OTT dilakukan KPK kemarin. Jujur kami terkejut setelah ditelusuri ternyata anggota Gerindra kebetulan adik saya, terkejut," kata Taufik di Gedung DPRD DKI.
Pun demikian dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung juga kaget dengan penangkapan Sanusi. "Orang kan kita enggak tahu ya, (Sanusi) orangnya baik, enggak banyak omong dia juga low profile," ujar Lulung.
"Iya kita enggak tahu lah namanya orang. Saya aja yang kelihatannya galak aja aslinya baik." Saat ditanya apakah Ahok telah melakukan pelanggaran dalam izin reklamasi, Lulung mengaku tidak mau lagi mengomentari soal Ahok "Tanya pak Ahok, aku nggak mau ngomong (soal) pak Ahok lagi," ujarnya sembari menutup mulutnya dengan tangan kiri.
Seperti diketahui, Taufik, Sanusi dan Lulung adalah trio paling vokal yang menuntut agar Ahok segera dijadikan tersangka oleh KPK. Namun fakta justru mengungkapkan hal sebaliknya. Sanusi yang membidangi pembangunan justru dicokok KPK.
"Seperti kita tahu bahwa ada peristiwa OTT dilakukan KPK kemarin. Jujur kami terkejut setelah ditelusuri ternyata anggota Gerindra kebetulan adik saya, terkejut," kata Taufik di Gedung DPRD DKI.
Pun demikian dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung juga kaget dengan penangkapan Sanusi. "Orang kan kita enggak tahu ya, (Sanusi) orangnya baik, enggak banyak omong dia juga low profile," ujar Lulung.
"Iya kita enggak tahu lah namanya orang. Saya aja yang kelihatannya galak aja aslinya baik." Saat ditanya apakah Ahok telah melakukan pelanggaran dalam izin reklamasi, Lulung mengaku tidak mau lagi mengomentari soal Ahok "Tanya pak Ahok, aku nggak mau ngomong (soal) pak Ahok lagi," ujarnya sembari menutup mulutnya dengan tangan kiri.
Seperti diketahui, Taufik, Sanusi dan Lulung adalah trio paling vokal yang menuntut agar Ahok segera dijadikan tersangka oleh KPK. Namun fakta justru mengungkapkan hal sebaliknya. Sanusi yang membidangi pembangunan justru dicokok KPK.
0 Response to "Pelawan Ahok yang Dulu Garang Sekarang Melempem"
Post a Comment