Seorang siswi SMA berparas cantik yang terekam video ketika razia sempat menyebutkan nama Irjen Arman Depari, Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), saat terkena Razia petugas lalulintas karena berkonvoi usai ujian nasional, dikenal sebagai sosok yang aktif dan periang di mata rekan-rekannya di salah satu SMA Medan.
SED juga diketahui aktif di sejumlah kegiatan ekstrakulikuler di sekolah nya di Methodist I. Ia pun dikenal cukup ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan adik kelasnya.
"Ramah kakak itu (Sonya), periang lagi. Bisa dibilang hampir enggak ada lah yang enggak kenal dia. Cantik pula kan. Cuma memang ada soknya (sombong) sedikit. Tapi ya biasalah, kalau cantik kan sering gitu," penuturan salah seorang siswi yang merupakan adik kelasnya di SMA tersebut.
Hal yang serupa juga dikatakan oleh teman-teman lainnya siswa kelas XII di SMA Methodist I-Medan itu mengaku sudah mengenal SED sejak masih duduk di kelas X. Menurutnya SED memang sosok yang periang dan cepat membaur dengan siswa-siswi lainnya. Namun mereka juga tak kaget dengan sikap SED yang arogan dan mengaku sebagai anak pejabat.
"Sering itu disebut-sebutnya. Kalau orang yang dekat sama dia pasti bukan sekali dua kali dia menyebut nama bapak (Arman Depari) itu. Kalau kita ya percaya-percaya aja lah. Kan enggak urusan kita juga sebenarnya," ujarnya.
"Kalau di sekolah, anak-anak cowok enggak berani ganggu dia itu. Pada takut karena dia ngakunya pakuda (paman) nya Jenderal," tambah Sarah.
Sonya kini telah menuai banyak cibiran atas aksinya mencatut nama Irjen Arman Depari saat ditertibkan polisi. Aksi Sonya membentak dan mengancam akan menurunkan pangkat dan memindahkan seorang perwira Polantas bernama Ipda Perida Panjaitan saat penertiban, dinilai sebagai perbuatan yang sangat tidak layak dilakukan seorang pelajar.
SED juga diketahui aktif di sejumlah kegiatan ekstrakulikuler di sekolah nya di Methodist I. Ia pun dikenal cukup ramah dan mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk dengan adik kelasnya.
"Ramah kakak itu (Sonya), periang lagi. Bisa dibilang hampir enggak ada lah yang enggak kenal dia. Cantik pula kan. Cuma memang ada soknya (sombong) sedikit. Tapi ya biasalah, kalau cantik kan sering gitu," penuturan salah seorang siswi yang merupakan adik kelasnya di SMA tersebut.
Hal yang serupa juga dikatakan oleh teman-teman lainnya siswa kelas XII di SMA Methodist I-Medan itu mengaku sudah mengenal SED sejak masih duduk di kelas X. Menurutnya SED memang sosok yang periang dan cepat membaur dengan siswa-siswi lainnya. Namun mereka juga tak kaget dengan sikap SED yang arogan dan mengaku sebagai anak pejabat.
"Sering itu disebut-sebutnya. Kalau orang yang dekat sama dia pasti bukan sekali dua kali dia menyebut nama bapak (Arman Depari) itu. Kalau kita ya percaya-percaya aja lah. Kan enggak urusan kita juga sebenarnya," ujarnya.
"Kalau di sekolah, anak-anak cowok enggak berani ganggu dia itu. Pada takut karena dia ngakunya pakuda (paman) nya Jenderal," tambah Sarah.
Sonya kini telah menuai banyak cibiran atas aksinya mencatut nama Irjen Arman Depari saat ditertibkan polisi. Aksi Sonya membentak dan mengancam akan menurunkan pangkat dan memindahkan seorang perwira Polantas bernama Ipda Perida Panjaitan saat penertiban, dinilai sebagai perbuatan yang sangat tidak layak dilakukan seorang pelajar.
0 Response to "Ternyata Di Sekolah Sonya Depari Agak Sombong Dan Tak Ada Yang Berani Ganggu"
Post a Comment