Visitor LIVE

Mesothelioma Cancer News Diagnóstico y tratamiento del mesotelioma pleural maligno Mesothelioma Law Firm mesothelioma cancer mesothelioma asbestos

KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian Harus Bersinergi. Tak Perlu Saling Menyalahkan

IKLAN 300x600 ( Yang Sudah Diparse)
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini menjadi ujung tombak pencegahan dan pemberantasan korupsi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono percaya Kejaksaan dan polisi akan meningkatkan diri dan bergandeng tangan serta bersinergi dengan KPK dalam menjalankan tugas secara terpadu.

"Tidak perlu salingmenyalahkan, tidak perlu berkompetisi secara negatif, tetapi kalau itu semua bisa meningkatkan kinerjanya dan bukan hanya KPK, tetapi semua juga melaksanakan tugas itu, maka cita-cita kita menjadikan negara kita bersih akan dapat kita wujudkan dengan baik," kata Presiden SBY.

Presiden menyampaikan hal tersebut dalam sambutan peresmian Kawasan Adhyaksa Loka dan RSU Adhyaksa di Jakarta, Jumat (12/9) pagi kemarin.

Kejaksaan dinilai oleh Presiden SBY telah meningkat kinerjanya. Bersama penegak hukum lainnya, semisal Kepolisian, mereka telah melakukan reformasi untuk menjadi penegak hukum yang profesional dan adil.

Peningkatan kinerja Kejaksaan bisa dilihat dari catatan perkara yang ditangani. Misalnya, aset negara yang berhasil diselamatkan dalam kurun wktu 2004-2014 adalah Rp 13,33 triliun dan 19,06 jutadollar AS. "Ini tentu bukti nyata bahwa saudara di jajaran Kejaksaan, baik Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia terus bekerja untuk melaksanakan tugas negara sambil melaksanakan reformasi dan peningkatan kinerja," ujar SBY.

SBY berpesan, sejalan dengan transformasi yang dilakukan bangsa Indonesia, ada dua hal penting dalam kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat. Keduanya adalah demokrasi yang makin matang dan berkualitas, serta hukum dan keadilan yang semakin tegak. "Kebebasan, penghormatan kepada HAM dan nilai-nilai demokrasi yang lebih penting," Presiden menjelaskan.

Kalau negara hanya mengutamakan ketertiban, keamanan, dan pembuat aturan semata, lanjut Kepala Negara, maka negara bisa mengarah ke sesuatu yang otoritarian. Itu sesuatu yang ujungnya bisa menghasilkan tirani.

"Tirani dan anarki adalah musuh kita semua. Oleh karena itu mari kita bangun secara paralel demokrasi dan tegaknya hukum serta keadilan. Meski berbeda-beda menyampaikan pandangannya, bebas mengkritik, tapi tidak boleh melawan hukum atau melanggar aturan yang berlaku," SBY mengingatkan.

Kepada presiden terpilih Joko Widodo, Presiden SBY menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban dirinya dan seluruh jajaran untuk meningkatkan kinerja sesuai dengan kemampuan negara. Kemudian, insya Allah, perekonomian Indonesia semakin baik sehingga pemerintahan berikutnya pun bisa meningkatkannya lagi pada masa-masa yang akan datang.*** (yor)


Keterangan Gambar :Presiden SBY memberi sambutan peresmian Kawasan dan RSU Adhyaksa di Cipayung, Jakarta, Jumat (12/9) pagi.***(foto: cahyo/presidenri.go.id) 
IKLAN RENPONSIF ( Yang Sudah Diparse )

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian Harus Bersinergi. Tak Perlu Saling Menyalahkan"

Post a Comment