JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono dan delegasi,hari ini,Kamis (18/09/2014) akan melakukan serangkaian kunjungan ke beberapa negara, yaitu Portugal, Amerika Serikat, dan Jepang. Lawatan ini akan berlangsung dari tanggal 18 - 30 September.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah menyampaikan hal tersebut dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (17/9) sore kemarin.
Kunjungan ke Portugal, 18-20 September, merupakan yang kedua kalinya dilakukan seorang Presiden RI. Presiden pertama RI Soekarno melakukannya pada 1960. Kunjungan SBY ini merupakan balasan atas undangan Presiden Portugal Cavaco da Silva, yang disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden SBY di Jakarta pada Mei 2012.
Selama di Lisabon, ibukota Portugal, SBY diagendakan melakukan sejumlah pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Cavaco Silva, Perdana Menteri Pedro Passos Coelho, dan Ketua Parlemen Assunção Esteves. Pertemuan bilateral akan digunakan untuk mendorong kerja sama di tiga bidang prioritas, yaitu ekonomi, people-to-people contacts,dan peningkatan konektivitas. Dalam kunjungan tersebut akan ditandatangani perjanjian bilateral di bidang energi dan sumber daya mineral.
Selain itu, Presiden RI juga dijadwalkan akan menerima 'kunci emas' kota Lisabon dari Walikota Lisabon. Penyerahan kunci ini merupakan simbol penyampaian kepercayaan masyarakat kota Lisabon kepada masyarakat Indonesia.
Sejak normalisasi hubungan diplomatik RI-Portugal pada 1999, kerja sama bilateral kedua negara semakin meningkat pada masa pemerintahan Presiden SBY. "Selain kegiatan saling kunjung di antara kepala negara, secara konkret kerja sama bilateral juga ditandai dengan peningkatan nilai perdagangan bilateral yang di tahun 2013 hampir mencapai 200 juta dolar AS," kata Teuku Faizasyah.
Pada 20 September, Presiden meninggalkan Portugal dan melanjutkan kunjungan ke AS, yakni ke New York dan Washington DC. Di New York, Presiden SBY akan menghadiri Sidang ke-69 Majelis Umum PBB. Presiden dijadwalkan menyampaikan pidato dalam sesi debat umum sidang tersebut.
Di samping itu, Presiden SBY juga akan memimpin sidang pleno KTT Iklim PBB (UN Climate Summit) 2014 dan menghadiri Open Government Partnership High Level Event (OGP-HLE). Indonesia saat ini adalah ketua bersama OGP dengan Meksiko, beserta dua organisasi masyarakat madani, yakni Twaweze dan Revenue Watch Institute. Presiden juga diundang untuk menyampaikan pidato di hadapan Taruna Akademi Militer AS di Westpoint, serta dalam forum GlobalGreen Growth Institute.
Selama berada di New York, Presiden SBY dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral, antara lain dengan Presiden Meksiko.
Kunjungan ke New York ini, menurut Faizasyah, memiliki fokus yang lebih global. Pada Sidang Majelis Umum PBB, SBY akan menyampaikan pandangan Indonesia atas berbagai kecenderungan global dewasa ini. "Kehadiran Presiden SBY di beberapa forum pembahasan multilateral lainya selagi New York akan juga dimanfaatkan untuk memperjuangkan agenda-agenda strategis Indonesia, baik terkait isu tata kelola pemerintahan maupun pembangunan berkelanjutan," Faizasyah menjelaskan.
Setelah dari New York, SBY dan Ibu Ani beserta delegasi melanjutkan kunjungan ke Washington DC menggunakan mobil. Di ibukota AS tersebut, SBY akan meresmikan Asosiasi Muslim Indonesia di Amerika atau Indonesian Muslim Association in America (Imaam) Center. Imaam Center direncanakan sebagai tempat berkumpul warga muslim di Washington DC. Presiden juga akan bertemu dan berdialog dengan tokoh-tokoh muslim AS guna membahas perkembangan terkini di dunia Islam, termasuk instabilitas di kawasan Timur Tengah.
Agenda lainnya adalah meresmikan Patung Saraswati di KBRI Washington, dan menerima penghargaan dari The United States-Indonesia Society (USINDO). Presiden SBY juga dijadwalkan memberikan kuliah umum di Universitas George Washington.
Pada Sabtu (27/9) pagi waktu setempat, Presiden SBY meninggalkan AS menuju Kyoto, Jepang. Di Kyoto, Presiden akan menerima gelar Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan. Selain itu, Presiden Yudhoyono akan bertemu dan bertukar pikiran dengan sahabat-sahabat Indonesia di Jepang —baik dari kalangan pelaku ekonomi maupun pakar— mengenai kesinambungan upaya membangun hubungan bilateral yang saling menguntungkan.
Presiden dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 30 September dan tiba di Jakarta keesokan hari.***(har)
0 Response to "Presiden SBY Kunjungi Portugal, AS, dan Jepang"
Post a Comment