Pembangunan adalah a never ending goal. Meskipun semua pemimpin ingin berbuat sebanyak mungkin, tetapi mewujudkan masyarakat yang maju, damai, adil, dan makmur memerlukan proses yang panjang. Oleh karena itu dari generasi ke generasi seluruh elemen bangsa memiliki tugas besar untuk esok yang lebih baik. Grand strategy pembangunan Indonesia adalah human center development, pembangunan yang berorientasi pada manusia. Pembangunan nasional ini mencakup tiga hal penting, yaitu kesehatan, kecerdasan dan penghasilan yang layak. Dan itulah kualitas hidup yang hendak ditingkatkan melalui pembangunan bangsa selama ini dan akan terus berlanjut dimasa depan. Sebagai negara anggota G-20 Indonesia bukan lagi negara terbelakang ataupun negara berkembang yang mengalami banyak ketertinggalan, namun angka kematian bayi di Indonesia sebanyak 32 dari seribu kelahiran masih dipandang tinggi, karenanya teknologi kedokteran Indonesia harus terus ditingkatkan terutama teknologi dalam menangani bayi yang baru lahir, agar angka kematian bayi dapat terus ditekan. Hal ini disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meresmikan pusat kesehatan ibu dan anak, “Kiara” di RSCM, Jakarta, Selasa (9/9).
Bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden SBY yang ke-65, Ruang pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak “Kiara” di RSCM diresmikan oleh Presiden. Didampingi ibu Ani Yudhoyono, Dirut RSCM Sujono dan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Presiden juga berkeliling meninjau fasilitas rumah sakit milik pemerintah tersebut. Atas inisiatif Presiden SBY untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, anggaran Kementrian Kesehatan telah ditingkatkan hingga delapan kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. Kesehatan ibu dan anak ialah fokus utama masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Setiap tahun lahir sekitar 46 juta bayi yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Pada tahun 2014 jumlah anak Indonesia mencapai 89 juta jiwa, dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang optimal. Sebagai rumah sakit rujukan milik pemerintah, RSCM terus berupaya meningkatkan kualitas penanganan kelahiran anak, screening kesehatan bayi baru lahir, layanan kesehatan keluarga, dan kesehatan remaja. 93,25 persen pasien yang ditangani RSCM menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS. Pembangunan di bidang kesehatan telah meningkatkan jumlah Puskesmas hingga seratus persen atau meningkat dua kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir. Program pemerintah di bidang kesehatan, berupa asuransi kesehatan yang dikelola BPJS telah meningkatkan kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan. Data Depkes mencatat program asuransi dari BPJS ini telah diikuti oleh 127.392.887 orang, yang memanfaatkan sekitar 17.000 fasilitas pelayanan kesehatan di pelosok nusantara. Data tahun 1990 hingga 2012 dari riset kesehatan dasar dan survey demografi kesehatan Indonesia yang dilakukan Depkes, menunjukkan kecenderungan menurunnya angka kematian ibu dari 390 menjadi 214, angka kematian bayi menurun dari 68 menjadi 32 dan angka kematian balita menurun dari 97 per seribu kelahiran menjadi 40 per seribu kelahiran. RSCM melakukan perbaikan infrastruktur dan proses penanganan bayi baru lahir untuk menurunkan angka kejadian infeksi aliran darah dari 52,31 persen menjadi 1,36 persen sehingga terjadi penurunan tingkat kematian bayi dari 18,5 persen menjadi 7,3 persen. Selain itu juga ditingkatkan pembuatan incubator embrio pada program bayi tabung untuk memantau embrio 24 jam sehari sehingga dapat diidentifikasi bakal janin yang baik untuk kemudian ditanamkan di rahim sang ibu. Dibutuhkan kerjasama yang erat antara rumah sakit dengan institusi pendidikan di bidang kesehatan terutama dalam penelitian aplikatif yang semakin memajukan Kedokteran Indonesia.(##)
Foto : Seorang pasien Thalasemia di RSCM menyerahkan karangan bunga ucapan selamat ulang tahun ke-65 untuk Presiden SBY. Karangan bunga diterima oleh ibu Ani Yudhoyono seraya merangkul hangat sang anak yang tak kuasa menahan tangis harunya di pusat kesehatan ibu dan anak “Kiara” RSCM, Jakarta, Selasa (9/9).
0 Response to "Presiden SBY Meresmikan Pusat Kesehatan Ibu & Anak "KIARA" di RSCM Jakarta"
Post a Comment