KETAPANG-Masyarakat Ketapang Kalimantan Barat mempertanyakan proses akhir dari hasil penggeledahan Satreskrim Polres Ketapang terhadap ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan Ketapang,HM.Mansyur,MSi,Kamis (2/8/2012) dua tahun lalu, penggeledahan ketika itu dipimpin oleh Kaur Bin Ops Polres Ketapang Ipda Dewa dan melibatkan sekitar delapan personil lebih untuk menyelidiki adanya dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2011, yang dialokasikan untuk pengadaan buku, computer dan alat peraga di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Ketapang,sebesar Rp 17 Miliar,terbagi dalam lima paket yaitu, dua paket pengadaan alat peraga,dua paket pengadaan buku, dan satu paket pengadaan computer.
“Hingga saat ini,kasus tersebut lenyap ditelan bumi,tidak ada kabar beritanya lagi,dan bahkan pelakupun masih bebas berkeliaran,”ujar Bujang Daud Haji Yusuf salah satu Tokoh Pers dan warga Ketapang kepada Redaksi www.kabar65.com Kamis (20/11/2014) siang.
Bujang Daud menghendaki agar kasus tersebut tidak dipeti es kan,”kalau memang pelaku terbukti melakukasn korupsi terhadap uang negara itu segera gelandang ke Pengadilan Tipikor,agar uang negara terselamatkan,dan agar ada efek jera bagi siapapun yang melakukan perbuatan melanggar hukum,khususnya korupsi uang negara itu,”ungkapnya.
Modus operandi dugaan penyelewengan yang dilakukan dalam kasus ini,pelaku membuat laporan palsu dengan mencantumkan nama sekolah penerima bantuan, namun dalam prakteknya sekolah yang dimaksud tidak menerima,meskipun ada juga beberapa sekolah yang menerima.
Sementara Drs.Ismet,mantan Kadis Pendidikan Ketapang juga mempertanyakan proses kasus ini,”ada apa kok mandeg prosesnya? Padahal para Kepala Sekolah sudah ada yang dimintai keterangan atau dipanggil,”kata Ismet melalui pesan singkatnya kepada Redaksi www.kabar65.com belum lama ini.***(H/BD/k65)
Gambar : Tokoh Pers dan salah satu warga Ketapang Bujang Daud Haji Yusuf.***(doc.k65)
0 Response to "Dugaan Korupsi DAK Rp. 17 M di Diknas Ketapang Lenyap,Pelaku Bebas Berkeliaran"
Post a Comment