KETAPANG-Meskipun harga BBM telah resmi dinaikkan pemerintah,namun antrian panjang di setiap SPBU yang ada di Ketapang Kalimantan Barat masih terus berlangsung, sama seperti sebelum BBM itu naik. Apa sebenarnya yang terjadi ? Berikut wawancara eksklusif Halim H. Anwar Pemimpin Redaksi www.kabar65.com dengan Kapolres Ketapang Agus Setiyoko,Sabtu (22/11/2014) :
Halim : “Kondisi antrian panjang setiap hari di SPBU yang ada di Ketapang masih terus berlangsung sama seperti ketika BBM belum dinaikkan pemerintah,menurut Bapak ?”
Agus : “Saya mohon SPBU bersikap melayani masyarakat.”
Halim : “Apakah menurut Bapak SPBU di Ketapang belum melaksanakan pelayanan itu ?”
Agus : “Belum maksimal mas,fungsi pengawasan dari Pertamina hampir boleh dibilang juga tidak ada. Jubber sudah layani mulai jam 06:00 wiba tapi tanki sampai di SPBU dalam kota jam 08.00 an. Hari Sabtu,Minggu kadang buka tapi banyak tutupnya. Manajemen harus atur hingga SPBU setiap hari buka,mulai jam 06:30 Wiba. Atur disitribusi BBM,untuk stock hari esoknya.Ketika SPBU jual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET),yaitu harga pemerintah,Pertamina harus beri sanksi dong. Semua SPBU kalau jual ke drum pasti harganya lebih tinggi,karena SPBU tau (BBM itu –red) akan dijual.”
Halim : “Apakah peran Pemkab Ketapang yang mengatur itu tidak jalan ?”
Agus : “Pemkab perannya jalanlah,tapi kurang maksimal...terutama masalah pengawasan distribusi yang ke hulu (pedalaman - red).”
Halim : “Pemkab takut ?”
Agus : “Bukan takut,mungkin ada pengusaha SPBU punya kekuatan di DPRD ,maupun Pemkab. Everybody knows.”
Halim : “Sepertinya apa yang Bapak lakukan selama ini Pemkab adem-adem saja ?”
Agus : “Betul,padahal yang aku bela adalah masyarakat akhir....kasian mereka.”
Halim : “Pemkab yang notabene adalah orang tuanya masyarakat membiarkan Bapak bekerja sendiri ?”
Agus : “Untuk seorang Agus Setiyoko,kerja sendiri sudah biasa. Saya dilahirkan untuk selalu mandiri.”
Halim : "Ada solusi ?"
Agus : "Yang terpenting Pemkab Ketapang harus bangun jalan ke hulu, agar investor mau membangun SPBU di Hulu,masak dari 2009 masyarakat perhuluan hanya mengandalkan drum. Kan kasian masyarakat hulu dan masyarakat Ketapang. Kalau jalan bagus,kan perekonomian rakyat meningkat. Mau sampai kapan kondisi seperti ini (beli BBM pakai drum,rentan penyimpangan) akan terus dipertahankan ?"
Halim : "Ada solusi ?"
Agus : "Yang terpenting Pemkab Ketapang harus bangun jalan ke hulu, agar investor mau membangun SPBU di Hulu,masak dari 2009 masyarakat perhuluan hanya mengandalkan drum. Kan kasian masyarakat hulu dan masyarakat Ketapang. Kalau jalan bagus,kan perekonomian rakyat meningkat. Mau sampai kapan kondisi seperti ini (beli BBM pakai drum,rentan penyimpangan) akan terus dipertahankan ?"
KAPOLYAN
Problem pendistribusian BBM di Ketapang sepertinya bukan hanya terjadi pada premium saja, akan tetapi juga terjadi terhadap pendistribusian BBM jenis solar,khususnya untuk nelayan.Menyikapi hal itu,perhatian Kapolres Agus Setiyoko juga focus pembelaan terhadap kepentingan nelayan.
“Karena yang ku bela juga nelayan yang haus solar,”ungkap Agus Setiyoko pada bagian lain wawancaranya dengan Redaksi www.kabar65.com.
Oleh sebab itu wajar kalau Agus Setiyoko bukan saja jadi Kapolres ,tapi Agus Setiyoko juga KAPOLYAN alias KEPALA POLISI NELAYAN.***(H/k65)
Gambar : Kapolres Ketapang Agus Setiyoko.***(doc.agus setiyoko)
0 Response to "Ternyata Agus Setiyoko Bukan Hanya KAPOLRES Ketapang tapi juga KAPOLYAN"
Post a Comment