SEMARANG- Pemerintah Daerah Provinsi ,Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah pada tahun 2014 ini telah menempati rangking pertama terjelek dalam hal pelayanan publik di Jawa Tengah . Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Ombusmen Jawa Tengah, Akhmad Zaid dalam paparannya di acara Gatering Konco Ombusmen Jateng (Sabtu,29/11). ,"pada tahun 2014 ini Instansi Pemerintah Daerah telah menempati rangking terjelek dalam pelayanan publik di Jawa Tengah, dibanding Polri dan BPN," tutur Pria yang juga Dosen UNISULA semarang ini kepada Pers.
Ditambahkannya penilaiannya ini didasarkan atas aduan masyarakat yang masuk ke ombusmen sebanyak 140 kasus yang hampir 40 persennya kecewa atas pelayanan pemda, sedangkan 30 persen kecewa layanan polri dan 20 persen terkait layanan di Badan Pertanahan Nasional." Ya penilaiannya didasarkan aduan Masyarakat yang masuk ke lembaga kami selama setahun ini," imbuhnya.
Sementara itu Assisten Administrasi Provinsi Jawa Tengah, Joko Edy Pramono tidak membantah atas penilaian ombusmen jateng tersebut, namun menurutnya semua pelayanan publik itu sudah dilakukannya secara bertahap sesuai amanat undang-undang nomor 25 Tahun 2009.," Ya kami mengakui hal itu, dan itu sudah kami benahi secara bertahap sesuai undang-undang pelayanan publik," tuturnya.
Selanjutnya Ia pun menyadari jika pelayanan publik yang jelek akan mengurangi kepercayaan masyarakat dan memunculkan sikap sinisme Rakyat," jadi dalam hal ini terus kami benahi sesuai semangat reformasi birokrasi," imbuhnya.
Ditempat yang sama Ketua LSM Indonesian Coruption Investigation (ICI) Jateng,Sodiq yang justru menyampaikan hasil temuannya dibeberapa instansi pemerintah yang masih melakukan layanan yang tak terpuji, bahkan masih ditemukannya marak pungli sebagaimana yang terjadi di Samsat Ungaran dan Salatiga," saya banyak temuan pungli dalam pelayanan publik di instansi pemerintah," sambil memperlihatkan video rekaman pungli diinstansi tertentu kepada Pers.
Menurutnya apa yang dilakukan oknum petugas dilapangan biasanya dilakukan usai jam istirahat kerja," modusnya dah rapi dilakukan usai istirahat kerja, saat pengguna jasa lainnya tidak ramai, hasil punglinya diperkiraan mencapai Rp 20 jtan setiap harinya Mas," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui pelayanan publik yang dilakukan instansi pemerintah di jawa tengah selama ini sering mengecewakan masyarakat, karena para oknum petugas negara tersebut sering melayani masyarakat secara bertele-tele bahkan tidak sedikit warga harus menguras kocek rupiah agar dilayani dengan cepat dan kilat. Dan tahun 2012 lalu Instansi POLRI menempati posisi terburuk pelayanannya, kemudian tahun 2013 ditempati BPN yang jelek layanannya sedangkan tahun 2014 ini justru Pemerintah Daerah yang dinobatkan Ombusmen sebagai Instansi Pemerintah terjelek dalam pelayanan publiknya di Jawa Tengah .***(Rudy/k65).
Keterangan Gambar : 1. Kepala Ombusmen Jawa Tengah, Akhmad Zaid. 2. Assisten Administrasi Provinsi Jawa Tengah, Joko Edy Pramono.***(Fto : Rudy)
0 Response to "Waaaw...! Pemda Jateng Rangking Terjelek Pelayanan Publiknya "
Post a Comment