KETAPANG-Kegiatan pendistribusian bibit ternak sapi Bali kepada masyarakat dari dana APBD TA 2014 di Ketapang oleh PPK Bidang Peternakan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat menuai berbagai masalah,selain jatah sapi yang seharusnya diterima kelompok tani/peternak sesuai ketentuan yaitu sapi betina 2 (dua) ekor dan jantan 1(satu) ekor,namun nyatanya masing-masing kelompok hanya mendapat 2(dua) ekor sapi Bali betina saja. (Baca : Hanya Dapat 2 Ekor,Kelompok Ternak Sapi Di Ketapang Kecewa).
Selain persoalan itu,masalah lain,ada diantara bibit sapi Bali pengadaan TA.2014 tersebut mati sebelum sampai ke tangan masyarakat,dan bahkan ada,ketika bibit sapi itupun sampai ke tangan kelompok hanya dalam tempo beberapa jam saja sekarat dan mati.
Hal itu seperti diungkapkan Ustadz Helmi Akhmad Kasim Ketua Kelompok Tani Harapan Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Ketapang kepada www.kabar65.com Selasa (23/12/2014) kemarin.
Untuk mengecek kebenaran banyaknya bibit sapi Bali itu mati, www.kabar65.com berhasil menghubungi drh.H.Edy Sujarwo melalui telpon genggamnya Rabu (24/12/2014),dan Edy membenarkan bahwa bibit sapi Bali itu ada yang mati.
“Iya..ada yang mati di kapal, kandang karantina,transportasi Pemda akan membayar yang hidup sesuai prestasi,”jawab Edy Sujarwo,namun dirinya tidak merinci berapa jumlah yang mati dan berapa jumlah bibit sapi Bali itu yang masih hidup,serta berapa jumlah keseluruhan bibit sapi itu disediakan sesuai pagu dana proyek TA 2014 itu.
Ditanya perusahaan mana dan siapa kontraktor yang mengadakan bibit sapi Bali itu Edy Sujarwo selaku PPK proyek tersebut hanya menjawab singkat.
“Kontraktor dari Pontianak,”jawabnya singkat, dan tidak menyebutkan nama perusahaan serta siapa nama kontraktor pengadaan bibit sapi Bali itu.
Sumber di lapangan menyebut-nyebut nama Abdulbad sebagai kontraktor pengadaan bibit sapi Bali itu,namun ketika dikonfirmasi Redaksi www.kabar65.commelalui telpon genggamnya Abdulbad menyatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu dengan proyek itu.
“Saya lagi di Pontianak. Saya tidak tahu dengan proyek itu,karena saya sudah tiga tahun tidak mengerjakan proyek itu lagi,”jawab Abdulbad melalui saluran telpon genggamnya kepada Redaksi www.kabar65.comRabu (24/12/2014) pagi dari Pontianak.
Lalu perusahaan apa dan siapa kontraktor pengadaan bibit sapi Bali Tahun Anggaran 2014 itu ? Dan berapa pagu dananya ? Hanya drh.H. Edy Sujarwo selaku PPK Bidang Peternakan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Peternakan Ketapang saja yang tahu.***(H/k65).
Gambar : Salah satu bibit sapi Bali yang mati beberapa jam setelah diserahkan oleh PPK Bidang Peternakan dan Kehewanan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang yang sempat diabadikan di salah satu kelompok tani di Desa Sei Awan Kiri Muara Pawan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat beberapa waktu lalu.***(doc.istimewa)
0 Response to "Kontraktor Dari Pontianak,Bibit Sapi Bali di Ketapang Sekarat dan Mati"
Post a Comment