Seorang kakek bernama Qarsing yang tinggal di Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, akan melelang berlian miliknya dengan harga Rp 6,966 triliun.
Berlian dengan bobot 222 gram itu disimpannya dalam kotak khusus. Qarsing mengaku tidak pernah memperlihatkannya ke orang lain.
Sayangnya, Qarsing tidak memiliki sertifikat atas berlian itu. Ia juga tak bersedia mengungkapkan asal-usul berlian tersebut.
Saat ini, Qarsing tengah mengupayakan untuk membuat sertifikat berlian sebelum menjualnya kepada orang lain.
Ia membuka kesempatan kepada warga asing untuk membelinya.
Mantan pejuang kemerdekaan berpangkat mayor itu mengatakan, sebagian uang hasil penjualan berlian itu akan ia sumbangkan untuk membayar utang negara.
Ia juga ingin menggunakan hasil penjualannya untuk membangun rumah adat, sekolah, dan pesantren di Sidrap dan Enrekang.
Berlian dengan bobot 222 gram itu disimpannya dalam kotak khusus. Qarsing mengaku tidak pernah memperlihatkannya ke orang lain.
Sayangnya, Qarsing tidak memiliki sertifikat atas berlian itu. Ia juga tak bersedia mengungkapkan asal-usul berlian tersebut.
Saat ini, Qarsing tengah mengupayakan untuk membuat sertifikat berlian sebelum menjualnya kepada orang lain.
Ia membuka kesempatan kepada warga asing untuk membelinya.
Mantan pejuang kemerdekaan berpangkat mayor itu mengatakan, sebagian uang hasil penjualan berlian itu akan ia sumbangkan untuk membayar utang negara.
Ia juga ingin menggunakan hasil penjualannya untuk membangun rumah adat, sekolah, dan pesantren di Sidrap dan Enrekang.
0 Response to "BOBOT 222 GRAM, INILAH WUJUD BERLIAN MILIK KAKEK QARSING"
Post a Comment