Visitor LIVE

Mesothelioma Cancer News Diagnóstico y tratamiento del mesotelioma pleural maligno Mesothelioma Law Firm mesothelioma cancer mesothelioma asbestos

Sisi Nyentrik Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan

IKLAN 300x600 ( Yang Sudah Diparse)
Sisi Nyentrik dengan Komitmen Besar.... Mb SUSIiiiiiiiiiiiiiiiiii
“Jangan pernah membayangkan bahwa kebahagiaan saya karena saya memiliki puluhan pesawat. Bukan. Kebahagiaan saya adalah ketika saya bisa memberikan kebahagiaan bagi orang lain,” ujar Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan kita yang baru pada kabinet Indonesia Kerja.
Sebagaimana kisah orang sukses lainnya, ada rasa gatal untuk memindahkan kesuksesan dirinya pada orang lain, sifat filantropis itu umum pada sebagian orang yang hidupnya terangkat juga bersama sama dengan keringat orang lain.
Susi sampai saat ini memiliki ribuan pegawai, yang barangkali tepatnya disebut rekanan, karena tidak jarang dirinya pun bagai seorang kawanan di tengah kawanan lain, dan bukan seorang yang menonjol dan tampak bosy seperti yang lain.
Ada beberapa testimonial tentang diri Susi, yang boleh jadi suatu keajaiban dunia tersendiri, hal yang unik, dan hanya Susi yang bisa.
1. Memandikan Orang Gila di Jalanan, Memberinya Pakaian
Tidak ada alasan khusus, murni solidaritas. Inilah kegiatan Susi pada saat ia remaja, gampang terenyuh, melankolis, sehingga orang gila pun dia beri pakaian, dimandikan, dan dilepas lagi. "Padahal sama istrinya sendiri nggak mau diobatin. Ha ha ha.. makanya saya ini selalu dianggap orang gila,” Tukasnya.
2. Mengajak Terbang Nenek-nenek dan Ibu ibu kampungnya
Berbagi apa yang sebelumnya tidak mungkin. Terbang adalah previlese suatu kelas sosial yang mampu membeli tiketnya, dekat dengan Susi Anda tidak perlu kelas kelas macam itu. Dia terbangkan ibu ibu di kampungnya. "Melihat matanya berbinar-binar, itu sebuah keajaiban yang tak bisa diungkapkan dalam kata-kata,” jelas Susi.
3. Menjadi Karyawan dari Usahanya Sendiri
Sebagaimana pengakuan Dahlan Iskan, "Semula saya pikir dia karyawan biasa. Dia bertindak seperti petugas ground dan ketika ikut terbang di pesawat itu dia yang melayani penumpang." Susi memang melakukan segalanya sendiri, bersih bersih pesawat, belajar mekanik, bahkan belajar caranya terbang dengan helikopter.
4. 40 Tukang Ojek untuk jadi Runway Lampu Bandara
Sebagaimana yang dikisahkan Gunawan Wicaksono, Susi apabila kemalaman pulang, bukankah kesulitan mendarat di Pangandaran yang tidak ada lampunya. Apa jawaban Susi "Hehehe.. ini saya lagi nelpon koordinator tukang ojek, biar dia yang ngumpulin 40 tukang ojek biar nyorotin lampu motornya di pinggir runway, biar garisnya kelihatan."
5. Habis habisan di Aceh
Susi pun menjadi sosok yang habis habisan saat bencana Tsunami Aceh melanda 2004. Setiap bertemu dengan para pengungsi dan orang orang terlantar di jalan, ia selalu memberi mereka uang, tanpa melihat lagi besarannya.
Dalam dunia usaha nama Susi Pudjiastuti memang tak usah diragukan lagi. Berbekal modal pas-pasan, kini Susi Pudjiastuti memiliki bisnis beromset ratusan milyar. Berbekal pengepul ikan di pasar, kini Susi Pudjiastuti memiliki puluhan pesawat. Ia juga memiliki pabrik pengolahan ikan dengan ratusan pegawai. Ia juga memperkerjakaran para pilot, yang sebagian besar adalah pilot berwarga negara asing.
Siapa sebenarnya sosok wanita unik penuh inspirasi ini? Berikut lima fakta menarik tentang Susi Pudjiastuti:
Pintar tetapi Tak Tamat SMA
Susi adalah anak yang pandai. Ketika sekolah, ia selalu mendapat peringkat pertama. Oleh karena itu, ia dikirim orang tuanya ke Yogyakarta di sekolah terbaik. Bisa dibilang ayah Susi, orang yang bercukupan. Ayahnya bekerja sebagi kontraktor bangunan. Ibunya tuan tanah dan petani perkebunan dan kelapa. Uang bukanlah masalah bagi keluarga Susi. Ketika ia keluar sekolah. Semua orang marah pada Susi. Begitu juga dengan sang ayah yang selalu membelikan Susi buku-buku sebagai bekal pendidikan.
Namun, kisah Susi Pudjiastuti memutuskan keluar dari SMA menjadi titik awal perjalanan hidupnya. Ia tak ingin menjadi anak yang disuplai biaya oleh orang tuanya. Agar tak meminta uang dari orang tuanya, Susi bersikeras untuk bekerja. Dengan bekal ijazah SMP, tentu Susi tak bisa berharap banyak diterima di perusahaan besar dengan gaji bagus.
Ia mulai berdagang dengan memasarkan bed cover dari pintu ke pintu dan kemudian mencoba menjadi pengepul ikan karena Susi memang senang akan laut. Dengan modal pas-pasan hasil menjual kalung dan gelang, Susi mulai fokus menjadi pengepul ikan.
Cerita sukses Susi bukanlah seperti membalikkan telapak tangan. Berbisnis ikan, tidak selalu bagus sepanjang tahun. Saat usaha ikannya sedang surut, Susi juga menjual katak dan ular. Siang tidur, malam berjibaku dengan urusan nelayan yang notabene melaut saat malam hari.
Awal Mula Penyewaan Pesawat
Pada tahun 2004, usaha Susi sudah membuahkan satu pesawat sebagai alat angkut hasil lautnya. Ketika bencana alam Tsunami melanda Aceh pada Desember 2004. Tanpa berpikir panjang, Susi memutuskan menggunakan pesawat Cessna yang dimiliki untuk mengangkut bala bantuan ke Aceh. Dan pesawat Susi-lah yang pertama kali mendarat di Aceh setelah bencana tersebut.
Awalnya, Susi memberi bantuan sarana angkutan gratis selama dua minggu. Namun, amal yang berbuah manis. Para LSM lokal dan luar negeri, ingin menyewa pesawatnya. Dari sinilah, usaha penyewaan pesawat dimulai.
Masuk Daftar Pencarian Orang (DPO)/Terlibat Hukum
Masih berkaitan dengan Tsunami di Aceh. Susi yang dasar bisnisnya hasil laut, mencoba memberi bantuan bahan bakar solar kepada nelayan-nelayan di Aceh agar kembali melaut. Untuk itu, Susi membeli 5.000 liter solar dari Medan, membawa dengan 250 jerigen dan diberikan secara gratis kepada para nelayan di Pulau Simeulue yang ingin kembali melaut.
Namun, apa yang terjadi. Susi Pudjiastuti justru menjadi buronan karena diduga menyelundupkan 5.000 solar. Nama Susi Pudjiastuti tertulis di koran-koran sebagai DPO. Kasus ini akhirnya selesai setelah penjelasan yang lengkap.
"Akhirnya kasus saya itu ditangani oleh seorang pejabat di Kepolisian yang namanya Pak Kuntoro. Saya bilang kepada dia bahwa negara ini kok menjadi laknat? Saya mau membantu, tapi kok malah dijadikan buronan?" ujar Susi seperti dikutip dari jalanhijauku.
Dikira Mata-mata Asing
Memiliki suami seorang pilot berkebangsaan Jerman dan memperkerjakan banyak pilot yang berasal dari luar negeri, Susi Pudjiastuti dikira mata-mata asing. Padahal, Susi Pudjiastuti memperkerjakan pilot asing karena kesulitan mendapat pilot-pilot lokal. Sekalipun mendapat pilot lokal, gajinya justru lebih besar dari pilot asing.
Para pilot lokal lebih memilih bekerja di maskapai besar karena gaji yang ditawarkan pun besar. Sementara Susi Air, gaji rata-rata pilot di maskapai Susi Air lebih kecil dibandingkan pilot-pilot maskapai reguler.
Menanggapi dugaan mata-mata karena memperkerjakan pilot-pilot asing, Susi Pudjiastuti berbalik mempertanyakan hal tersebut. "Sekarang saya tanya, sebenarnya yang namanya nasionalis itu yang mana sih? Apakah yang bosnya orang Indonesia tapi buruhnya orang asing? Atau yang buruhnya orang Indonesia tapi bosnya orang asing? Yang mana yang nasionalis?" ujar Susi seperti dikutip dari jalanhijauku.
Merokok dan Memiliki Tato
Mungkin tidak banyak wanita yang menjabat sebagai menteri atau pejabat negara di dunia yang merokok dan bertato. Dan baru kali ini, Indonesia memiliki menteri wanita yang merokok dan bertato tanpa khawatir imej-nya akan hancur. Dan tentu baru kali ini, seorang presiden mengangkat seorang menjadi menteri dengan mengesampingkan latar belakang pendidikan dan kebiasaan 'tak biasa' seorang pejabat negara.
Dilansir dari jalanhijauku, Susi Pudjiastuti telah merokok sejak usia 15 tahun. Ia membeli rokok dengan uangnya sendiri. Susi pun memutuskan berhenti sekolah karena ingin mandiri. "Saya tidak suka sekolah, makanya saya keluar. Lalu saya harus bekerja supaya tidak meminta uang terus kepada orang tua. Saya tidak mau terus-terusan meminta karena saya tidak mau diatur mereka. Dengan bekerja dan punya uang sendiri, saya jadi melakukan apa saja, termasuk bisa membeli rokok sendiri yang sudah saya lakukan sejak berumur 15 tahun," jelas Susi.
Susi memiliki tato burung merak yang berada di tungkai kaki kanannya seperti yang digambarkan oleh Rustika Herlambang dalam tulisan "Berlayar dalam Gelombang".
“Dari dulu, saya ini sudah dianggap the outsider,” katanya. Suara tokek dan derik binatang di kejauhan memecahkan keheningan malam. Dua botol white wine dan tonik, serta sebungkus rokok menjadi teman intimnya bercerita. Membuka memori yang mengendap di pikirannya. Tato burung merak menghiasi tungkai kaki kanannya. “Orang bilang saya ini suka bikin pusing sendiri,” lanjutnya. Waktu kecil, ia suka membawa orang gila yang ditemui di jalan untuk dimandikan di rumahnya dan diberi baju.
Prestasi yang Membanggakan, Banyaknya Penghargaan
Selain mengurus usahanya di bidang pengolahan hasil laut dan bisnis pesawatnya, wanita yang tak tamat SMA ini kini sibuk menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi.
"Saya sering menjadi dosen tamu di berbagai universitas dan perusahaan-perusahan besar dan berbicara sebagai entrepreneur, leader, dan lain sebagainya. Saya juga dipercaya sebagai Board of Directors di Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia bidang hubungan dalam negeri; serta menjadi Ketua Komisi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah pada KADIN, " terang Susi seperti dikutip dari jalanhijauku.
Di samping itu, Susi juga banyak mendapat penghargaan dari berbagai pihak karena kisahnya yang menginpirasi, seperti: Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Young Entrepreneur of The Year 2005 dari lembaga keuangan Ernst & Young, Penghargaan Primaniarta sebagai UKM ekspor terbaik tahun 2005 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta Indonesia Berprestasi Award 2009 dari PT Exelcomindo, dan lain sebagainya.
Catatan catatan tersebut memang akan bertambah panjang, mengingat sisi nyentrik seseorang menjadikan hidupnya memiliki ribuan makna yang bisa diceritakan pada orang lain. Inilah menteri Kelautan dan Perikanan Anda. Seandainya dia gagal dalam tugas, bukan berarti dia gagal sebagai sosok

Sungguh pertaruhan yang besar diberikan Presiden Joko Widodo ketika memilih Susi Pudjiastuti. Seorang wanita yang tak lulus SMA yang kini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.***(Tulisan ini dikutip dari laman Facebook Noni Ruli):
IKLAN RENPONSIF ( Yang Sudah Diparse )

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Sisi Nyentrik Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan"

Post a Comment