Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,prihatin dengan kondisi Pemerintahan Presiden Jokowi yang usianya belum setahun jagung.
SBY melalui akun twitternya seolah-olah 'menasihati' penguasa saat ini agar tidak sewenang-wenang menggunakan kekuasaan.
"Kekuasaan juga menggoda. Karenanya, gunakanlah secara tepat & bijak. Jangan sewenang-wenang & jangan melampaui kewenangannya," tulis SBY lewat akun twitter pribadinya, Jumat (28/11/2014) kemarin.
Yang menjadi pertanyaan, ketika *SBY* memerintah sudahkah kekuasaannya itu digunakan secara tepat dan bijak ? Dan apakah "tidak ada keresahan" rakyat ?
Alangkah bijak bila kita dorong pemerintahan yang baru untuk bekerja sesuai dengan program yang telah dibuatnya,dan bila suatu ketika nanti mereka tidak mampu melaksanakan program-programnya dengan tepat dan bijak serta merugikan bangsa dan negara barulah kita "hukum" dengan cara kita masing-masing.
Sebagai catatan bahwa yang "berkomplik " itu adalah para elite di pusat yang haus kekuasaan,sementara rakyat menengah ke bawah tak pernah meributkan siapa yang berkuasa saat ini.
Apalagi masalahnya ? Jokowi sudah jadi Presiden dan JK sudah resmi menjadi Wakilnya,dengan didampingi oleh para menteri yang menurut penilaiannya "hebat-hebat" sudah dipilih,lalu apalagi yang diributkan ??
Oleh : Halim H. Anwar Pemimpin Redaksi www.kabar65.com
0 Response to "Catatan Redaksi : Bila Jokowi dan Kabinetnya Merugikan Negara Baru “Dihukum”"
Post a Comment