Visitor LIVE

Mesothelioma Cancer News Diagnóstico y tratamiento del mesotelioma pleural maligno Mesothelioma Law Firm mesothelioma cancer mesothelioma asbestos

Peristiwa Perampokan di Sandai dan Nanga Tayap,Warga Dihimbau Peduli Lingkungan

IKLAN 300x600 ( Yang Sudah Diparse)
KETAPANG-Maraknya tindak kejahatan dengan kekerasan di Ketapang akhir-akhir ini membuat warga masyarakat di kabupaten paling selatan Kalimantan Barat resah,oleh karena itu,Kapolres Ketapang Agus Setiyoko berharap agar masyarakat peduli dengan lingkungan.

“Pemilik kos-kosan agar melaporkan penyewa, Rt dan Rw pahami warganya dan tau apa yang terjadi di lingkungannya. Dan bagi masyarakat diingatkan agar melaporkan setiap hal yang tidak lazim kepada Rt,Rwnya,selanjutnya teruskan ke Polisi terdekat,”himbau Kapolres Agus Setiyoko.

Seperti disampaikan Kapolres melalui Kasubbag Humas Polres Ketapang Didi Sutriadi kepada Redaksi www.kabar65.com melalui Siaran Persnya Sabtu (13/12/2014) pagi,bahwa telah terjadi pencurian dengan kekerasan atau perampokan di Kantor PT.Sawit Makmur Sejahtera (SMS) Desa Randau Jungkal Kecamatan Sandai Ketapang dan kejadian di Kecamatan Nanga Tayap beberapa hari yang lalu yang mengakibatkan kerugian materi sekitar 30 juta rupiah lebih.

“Kejadian di kantor PT.SMS itu sekitar pukul 00.30 – 02.30 wiba pada tanggal 11 Desember 2014,ketika kantor PT.SMS sudah terkunci,dan dijaga oleh dua orang Satpam,”ungkap Didi Sutriadi.

Selanjutnya,kata Didi,pelaku lebih dari lima orang masuk ke kantor PT.SMS melalui jendela belakang dengan melepaskan kaca nako. “Pelaku masuk melalui jendela tersebut,sebelumnya pelaku terlebih dahulu mengikat dua Satpam,salah satu Satpam melakukan perlawanan,tapi karena kalah dalam jumlah, Satpam tersebut akhirnya ditawan dengan cara diikat tangan dan kakinya,”tutur Didi.

Menurut Didi,pelaku membawa senjata tajam dan senjata api dua pucuk jenis revolper,”karena di kantor PT.SMS tidak ada penyimpanan uang, (pelaku utamanya menginginkan uang gaji karyawan-red),maka pelaku mengambil barang-barang milik kedua Satpam tersebut,”ungkapnya.

Demikian juga,ungkap Didi,modus yang terjadi di Sandai sama dengan kejadian di Kecamatan Nanga Tayap,pelakunya berjumlah 10 orang,mengikat korban dengan sobekkan karung,”berpakaian serba hitam,memakai tutup kepala berupa selayer,dan seluruhnya tidak menggunakan alas kaki,dan pelaku menggunakan senjata tajam seperti pisau,parang dan senjata api,”ungkap Kapolres Agus Setiyoko melalui Kasubbag Humas Polres Ketapang Didi Sutriadi.

Atas kejadian tersebut menurut Kapolres korban mengalami kerugian sekitar 30 juta lebih. Hingga berita ini ditayangkan pelakunya belum dapat diringkus,dan pihak Polres Ketapang masih melakukan penyidikan lebih lanjut.***(H/k65).


Gambar : Kapolres Ketapang Agus Setiyoko.***(doc.agus setiyoko)
IKLAN RENPONSIF ( Yang Sudah Diparse )

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peristiwa Perampokan di Sandai dan Nanga Tayap,Warga Dihimbau Peduli Lingkungan "

Post a Comment