KETAPANG-Kabar tentang Kapolres Ketapang Agus Setiyoko kembali mendaftar posisi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ternyata bukan hanya basa-basi.
Di medsos pada beranda Facebooknya,Sabtu (13/12/2014) Agus Setiyoko menulis "Ketika pohon terakhir telah ditebang....Ketika sungai terakhir telah kering, dan Ketika ikan terakhir telah ditangkap,baru lah manusia sadar bahwa uang tak bisa dimakan.".cerita lama namun tetap ada, Ketapang akan menjadi tanah tak bermartabat ketika semua tak mau peduli...rumah dinas Kapolres Ketapang, Sabtu 13 Desember 2014, 21.52 wib, sambil daftar posisi di PBB...(lagi),”ungkap Agus Setiyoko.
Status Agus Setiyoko di beranda Facebooknya itu,mendapat komentar yang cukup banyak dari para teman-temannya,dan sebagian besar mereka minta agar Kapolres Agus Setiyoko tidak meninggalkan Ketapang,dan membatalkan mendaftar posisi di PBB.
“Tolong jgn dftr di PBB dulu pk, gimana ketapang klo ga ad bpk, (trutama gimana saya), akan ada lg kios-kios bensin di sepanjang jln, akan ada lagi antrian memanjang di SPBU, gara-gara bapak sy bisa ngerasain BBM di SPBU, sejak ada bpk bensin motor saya full trs,. Tolong jangan pergi dulu pk,bantu kami masyatakat ketapang (trutama saya )”komen Ika Farikha.
Dan masih banyak lagi komentar-komentar lain agar Agus Setiyoko tetap bertahan sebagai kapolres Ketapang,bahkan Thomas Tion,salah satu teman Agus Setiyoko di medsos facebook itu dengan tegas menyatakan bahwa,baru kali ini dirinya membaca jeritan hati seorang Kapolres ketika melihat/memahami fakta di lapangan seputar perkebunan sawit dan tambang skala besar. “Dalam konteks ini Pak Agus betul-betul melihat persoalan sawit dan tambang dengan mata batin dan dgn hati nurani. Menurut penelitian JAIKA, cepat atau lambat, Kalimantan akan menjadi gurun pasir. Ini juga lah menggugah hati saya utk melakukan penyadaran kpd masyarakat pedalaman dari thn 1992-sekarang ttg dampak pembukaan lahan perkebunan sawit dan tambang dlm skala besar. Dampaknya itu antara lain, kerusakan lingkung hidup, perampasan hak masyarakat, pelanggaran HAM dll. Secara ekonomis, bukan kesejahteraan yg didapat masyarakat, tetapi justru penderitaan, kesengsaraan, bahkan malah petaka dan maut yg diterima. Memang ironis,”ungkap Thomas Tion dalam komentarnya di beranda Facebook Agus Setiyoko.
Ada lagi,salah satu teman Agus Setiyoko dalam komentarnya agar tahun 2015 nanti Agus Setiyoko ikut mencalonkan diri sebagai Bupati Ketapang,” Pak Agus Setiyoko 2015 siap kita dukung untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Ketapang,sebab Ketapang krisis pemimpin..”komen teman facebooknya.
“Tidak ada sesuatu yang tak ada batasnya...menjadi bukti dari kita, apa yang selama ini menjadi cita dan cinta, atap langit bukanlah suatu batas tak terhingga..ataplangit adalah cita dan cinta...”tutur Agus Setiyoko ketika membalas komen teman-temannya.
Sampai sejauhmana keseriusan Kapolres Agus Setiyoko mendaftar posisi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu,secara eksklusif Redaksi www.kabar65.com berhasil mengkonfirmasi hal tersebut langsung kepada Kapolres Agus Setioko,pada Senin (15/12/2014) tengah malam.
Menurut Agus Setiyoko,dirinya termasuk lebih dari 500 orang seluruh dunia sebagai kandidat yang sudah resmi mendaftar posis di PBB itu,dan hasilnya ?
“Masih lama Mas,”jawab Agus Setiyoko singkat.
Bila suatu ketika nanti Agus Setiyoko kembali ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dipastikan masyarakat Ketapang tidak akan pernah melihat lagi sosok Pejabat Tinggi Polisi sekelas Muspida Ketapang yang setiap hari mengayuh sepeda onthelnya,dan dipastikan tidak akan pernah ada lagi Agus Setiyoko-Agus Setiyoko yang lain di Ketapang.**(H/k65).
Gambar : Kapolres Ketapang Agus Setiyoko dan Isteri.***(doc.agus setiyoko)
0 Response to "Tak Ada Lagi Pejabat Polisi Ngontel Di Ketapang, Agus Setiyoko Resmi Daftar di PBB"
Post a Comment