SEMARANG- Sungguh naas nasib seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) Simpanglima Kota Semarang.Lilik (40 thn) yang beberapa waktu lalu, Kios Rokok yang biasa digunakan untuk mencari nafkah hariannya ludes dicuri orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan saat ada langganannya yang membeli rokok, Ia hanya mampu menjualnya secara eceran batangan. Hal ini sebagaimana penuturan Lilik saat disambangi Pers didepan Kiosnya yang terletak di Pojok Timur Jalan Akhmad Yani Simpang Lima Kota Semarang.,” Maaf Mas, Kios saya kemarin kebobolan maling, jadi belum bisa beli rokok lagi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, peristiwa pencurian tersebut terjadi seminggu yang lalu yang dilakukan pencurinya dimalam hari saat Lilik tidak di Kios. Namun juga pernah pencuriannya dilakukan disiang hari saat dirinya lengah tertidur didalam kios, dan yang dicuri minuman teh botol dan aqua yang ada didalam kotak minuman.,” Ya memang saya tidak lapor keamanan Mas, tapi akibat dibobolnya kios ini saya harus menanggung kerugian sebesar Rp 2,5 jutaan,” imbuh Janda beranak dua ini sambil menunjukkan kiosnya yang dicuri.
Sementara itu Kepala Dinas Pasar Kota Semarang, Trijoto Sardjoko saat dikonfirmasi Pers terkait insiden Kios Simpanglima Semarang tersebut, melalui pesawat telponnya Ia akan segera mengecek kelapangan atas kebenaran kasus pencurian itu,” Saya belum mendapat laporan atas kasus pencurian kios disimpanglima tersebut, tapi nanti saya akan segera chek dilapangan Mas,” tuturnya kepada pers.
Selanjutnya Ketua Paguyuban Simpang Lima Semarang, Pardi saat dikonfirmasi melalui nomor hand phonenya 08186xxxx hingga ditulisnya berita ini belum juga membalasnya , namun beberapa pihak yang ada dilingkungan simpanglima sangat berharap jika penataan dan pengamanan diseputaran Simpang lima Semarang harus mulai ditingkatkan pengamanannya. Terutama paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sering memicu tingkat kriminalitas di Perkotaan.
Sebagaimana diketahui, kasus pencurian Kios yang menimpa korban, Lilik (40 thn) janda beranak dua yang berdomisili di Jalan Gajah Kota Semarang ini, mestinya menjadi kepeduliaan semua pihak.Karena yang Ia lakukan sebagai bukti perjuangannya untuk mencari nafkah bagi kehidupan kedua anaknya, setelah Ia ditinggal wafat suaminya beberapa waktu tahun yang lalu. ” Semuanya ini saya lakukan siang malam untuk menghidupi kedua anak saya, setelah suami saya meninggal dunia beberapa tahun lalu,” pungkas Lilik kepada Pers. ***(Rudy/k65)
Gambar : Lilik di Kios Jl.Akhmad Yani Simpanglima Semarang.***(fto Rudy)
0 Response to "Kios Janda Beranak Dua, Dibobol Maling "
Post a Comment